Di rumah, ada tiga anaknya Munu: Putih, Mouming, satunya lagi aku lupa. Generasi ini sepertinya punya Bapak yang berwarna abu-abu cenderung hitan, tapi entah kemana. Kok tau? Terbukti dari salah satu anak kucing yang memiliki bulu abu-abu. Dua lainnya berwarna putih dan coklat muda. Yang putih sepertinya mengandung DNA si Mina (Ibunya Munu) dan yang coklat muda, adalah darah keturunan Munu.
Semenjak mereka lahir sampe sekarang, Adhen yang paling dekat dengan kucing-kucing ini. Mulai menemani Munu melahirkan, ngasih makan, ngajak main, dan kegiatan sayang kucing lainnya. Kalo aku, cenderung ‘menganggap’ kucing-kucing itu tidak ada. Hehehe….mau lari-lari kek, mau meong-meong kek, mau ada, mau nggak, terserah!
Kalo Papaku, suka ngasih makan kucing. Kalo mamaku, udah no comment lah ama kucing! Eh, blum lagi Kakak Sepupuku yang benar-benar mencintai sepenuh hati kucingnya (baca: kucing yang ditemukan dan dirawat sampe sekarang suka loncat-loncat dan nggigit orang). Konon, dulu Mina pernah ‘numpang’ nglahirin, ngasih makan, dan hidup di rumah kakak sepupuku. Wah..wah..benar-benar bersaudara!
Nah, tau gak guys, akhir-akhir ini aku merasa saying ama ketiga anaknya Mina. Mereka ‘tuh kalo dipikir lucu-lucu banget! Tiap ada yang mbuka pintu belakang, mereka langsung menyerbu (entah minta diapain, dann mungkin mereka merasa nyesel ternyata yang mbuka pintu gak ngasi makan bahkan gak ngapa-ngapain mereka!).Tapi ya enggak gitu juga, namanya makhluk hidup, bahkan hewan pun meski gak punya akal tapi mereka punya insting!
Beberapa hari, akuu sempet pulang malam, jam 8- 9an (ini lebih mendingan dibanding dulu, semester 3 atau 4). Nah, suatu malam, took air udah tutup. Ritual biasa kalo depo udah tutup adalah membuka gembok gerbang paling luar dan mendorong gate-nya. Kembali ke motor, dan men-starter motor lagi. Lampu masih terbiarkan menyala, menemani masuknya mtor ke paving di dalam gerbang. Tiba-tiba muncul seonggok kepala kecil dari bawah pintu gerbang motor. Semula Cuma satu bundaran sebesar bola tenis, terus…muncul lagi 1….dilanjutkan 1 lagi sebaris dengan onggokan pertama dan kedua. Kucing!! Begitu kami bertatap muka dan berpandang mata, mereka keluar seolah menyambut kedatanganku malam itu (kayaknya aku yang GR deh??!). Whatever, tapi kegiatan mereka ini lah yang bikin aku sadar dan gak lagi menduakan kucingku! Meski aku judes sama mereka, tapi ternyata mereka tetep perhatian dan menganggapku sebagai majikannya=D…(majikan???)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar